1. Perintis, penggerak dan pendorong kualitas kehidupan manusia;
2. Pemelihara dan pelestari alam dan seisinya; serta
3. Penolong, penjaga dan pelindung bagi sesama manusia dan bumi Indonesia.

Pentingnya P3K pada Kegiatan Outdoor


Kegiatan Alam Terbuka adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan di lokasi yang masih alami baik berupa hutan, pegunungan, pantai, gua, dll. Kegiatan di alam terbuka saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif wisata, kegiatan pendidikan dan bahkan penelitian. Dan untuk masa sekarang kegiatan di alam terbuka lebih sering di lakukan oleh organisasi-organisasi yang menamakan dirinya sebagai Pecinta dan Penjelajah Alam. Selain untuk tujuan-tujuan tersebut, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengenal Kebesaran Illahi melalui keajaiban alam yang merupakan ciptaan-Nya berupa berbagai keneragaman hayati yang sangat beraneka ragam yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Namun dalam pelaksanaanya, kegiatan ini ternyata memiliki resiko yang cukup tinggi. Karena tidak seperti kegiatan wisata lainnya yang didukung oleh fasilitas yang menunjang keselamatan pelaku atau pengunjung, Kegiatan Alam Terbuka justru sangat rentan terjadinya kecelakaan karena memang kegiatan ini dilaksanakan ditempat yang masih alami seperti kondisi perbukitan terjal, jurang, aliran sungai yang deras, dan kondisi alam lainnya yang berpotensi menimbulkan bahaya dan juga mempersulit upaya penyelamatan bagi korban atau penderita. Maka perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) merupakan salah kebutuhan yang harus disiapkan sebelum kita melakukan kegiatan di alam terbuka. Meskipun kecelakaan (accident) bukan suatu hal yang diharapkan, tapi untuk melakukan Pertolongan Pertama (PP) memerlukan langkah antisipatif yang diantaranya dengan mengetahui atau mendiagnosa penyakit maupun akibat kecelakaan, penanganan terhadap korban dan evakuasi korban bila diperlukan. Hal ini memerlukan pengetahuan agar korban tidak mengalami resiko cidera yang lebih besar.

Nyala Harapan 30 April - 1 Mei 2017 Dusun Ngembes, Trawas, Mojokerto

Syukur Alhamdulilah, Peresmian dan Pembukaan Taman Baca di Dusun Ngembes telah berjalan dengan baik dan Lancar,
Terimakasih yang tak terhingga kepada Bp. Kepala dusun beserta warga, teman2 Mahanusapala beserta Bp. Aris Rahmawan yang mesupport periksa kesehatan, edukasi kesehatan serta cuci tangan dan gosok gigi untuk anak2 , dr. Antyanti yang mensuport konsultasi kesehatan buat warga, mas Ifan Al dari Gubug Pena buat dentingan gitarnya, Growak Grafika untuk Banner2nya, serta semua pihak yang terlibat dan berpartisipasi.

Galeri foto kegiatan peresmian Nyala Harapan bisa dicek di grup facebook kami.


















Persiapan #NyalaHarapan 24 April













Persiapan #NyalaHarapan 23 April

Persiapan Program #NyalaHarapan , agenda tertanggal 23 April 2017 yaitu pembersihan balai dusun Ngembes, desa Penaggungan, kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto




Persiapan #NyalaHarapan

Kemarin (23/4), kami persiapan untuk kegiatan #NyalaHarapan untuk minggu depan.
Kami bersih2 balai dusun ngembes, sedikit perbaikan karena atap bocor, mengganti kusen dan pintu, serta hari ini rencana cat ulang.
Biar terlihat bersih dan manis ðŸ˜Š
Semoga semua beres hari ini.
Dan untuk teman2 yg berniat gabung maupun berdonasi, kami tunggu ya.. ðŸ˜‰ðŸ˜‰ðŸ˜‰
Silahkan follow akun Instagram kami @indonesian_eagle untuk memeroleh update kegiatan

Menggugat Sistem Pendidikan !


Kemana Arah Pendidikan Indonesia?

Sinyalemen bahwa pendidikan Indonesia salah arah sudah lama didengungkan. Ya salah arah, mestinya harus kemana tetapi berbelok ke arah lain sehingga tidak menyentuh kebutuhan bangsa Indonesia yang sebenarnya.

Bahkan diyakini pendidikan Indonesia tidak sekedar salah arah, tetapi kehilangan arah (Kompas, 5 Mei 2012). Pendidikan dalam konteks Indonesia sekarang lebih diartikan sebagai teknik manajerial persekolahan yang lebih memfokuskan pada aspek kemampuan kognitif serta memarginalkan aspek karakter dan nilai luhur budaya bangsa. Tidak heran jika keluaran atau output dari pendidikan Indonesia adalah manusia-manusia yang individual ego centris, serakah, serta tidak memiliki konvidensi atau keprcayaan terhadap diri sendiri, lebih suka menjadi kuli bagi bangsa lain dan tercerabut dari akar budaya dan karakter bangsa.

Pendidikan sebagaimana tertuang dalam UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal I ayat 1, didefinisikan sebagai “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Sementara dalam ayat 2 disebutkan tentang akar pendidikan Indonesia adalah bersumber kepada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Sedangkan fungsi dan tujuan pendidikan (pasal 3) adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Mendasarkan pada UU Sisdiknas tersebut maka semestinya pendidikan Indonesia :
  1. Memperkuat dan memperkokoh spiritual keagamaan serta mengimplementasikannya dalam kehidupan riil sehari-hari
  2. Melahirkan manusia yang mampu mengendalikan diri, tidak liar, santun dan menghormati orang lain
  3. Mempertahankan budaya Indonesia yang adi luhung
  4. Mempekuat jati diri dan karakter bangsa
  5. Menjunjung tinggi akhlak mulia. Akhlak mulia bersumber pada rasa malu. Maka pendidikan Indonesia seharusnya mampu memupuk rasa malu sehingga lahir generasi yang tidak mau korupsi dan malu merugikan orang lain.
  6. Mencetak generasi mandiri, generasi yang hidup dengan segala potensi diri serta percaya akan kemampuan diri sendiri. Bukannya generasi yang bangga menjadi kuli bagi bangsa lain dan membiarkan sumber daya yang dimiliki dikuras oleh bangsa lain
  7. Memupuk dan memperkokoh jiwa nasionalisme, semangat persatuan, satu bangsa, dan tebuka bagi suku lain
Dalam prosesnya, pendidikan Indonesia lebih menitikberatkan pada kepentingan jangka pendek dan sesaat. Padahal proses pendidikan sesungguhnya adalah mempersiapkan generasi untuk masa yang akan datang dan bukan menjawab kebutuhan hari ini. Pendidikan adalah proses mempersiapkan generasi penerus yang mengenal Tuhannya, berkahlak mulia, tangguh, mandiri, berkarakter, bertanggung jawab dan mampu membawa Indonesia jauh lebih baik daripada hari ini.Kesalahan proses dan kehilangan arah pendidikan dapat membahayakan generasi penerus, generasi yang bertanggung jawab atas masa depan Indonesia.

Keberhasilan pendidikan Indonesia sesusungguhnya dapat diukur dari seberapa suksesnya pendidikan kita mencetak generasi masa depan dengan kriteria-kriteria di atas dan bukannya dengan angka pada selembar kertas. Pemerintah, guru, orang tua (wali), dan peserta didik sendiri harus menyadari hal ini. Fungsi dan tujuan pendidikan yang mulia jangan sampai tereduksi oleh hal-hal diluar kepentingan pendidikan.

Kesalahan proses dan berbeloknya arah pendidikan Indonesia dipandang harus segera dikembalikan kepada filosofi pendidikan Indonesia sebagaimana yang telah digagas oleh Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan Indonesia harus dikembalikan kepada pendidikan yang bersifat nasionalistik, naturalistik, dan spiritualistik.

Tulisan Uluni Biologi UNP pada November 2012.

Kepo... Nyala Harapan Dusun Ngembes oleh Indonesian Eagle

Join Us...

Apa itu Nyala Harapan ??

-------------------------------
Nyala Harapan ialah program pengabdian masyarakat berkesinambungan lebih kurang 2 tahun terkait pendidikan dan kesehatan.



Program yang diinisiasi oleh komunitas Indonesian Eagle ini akan ada beberapa kegiatan yang rencana akan dilakukan. 

Kegiatan Tanam Sulam 28 29 Januari 2017 oleh Indonesian Eagle

Menerima Donasi Buku Bacaan Anak



Label

Tayangan halaman minggu lalu

Pantai Sendiki, Malang Selatan

Pantai Sendiki, Malang Selatan
Piknik Peduli Pendidikan

Nyala Harapan 30 April - 1 Mei 2017 Dusun Ngembes, Trawas, Mojokerto

Syukur Alhamdulilah, Peresmian dan Pembukaan Taman Baca di Dusun Ngembes telah berjalan dengan baik dan Lancar, Terimakasih yang tak terhi...