Perjalanan ke lombok kali ini adalah sebuah perjalanan yang berbeda
dan lebih istimewa dari pengalaman2 sebelumnya..Cerita dimulai dari
adanya salah satu maskapai penerbangan yang menawarkan tiket promo Lombok Surabaya, alhasil tiket pulang sudah Ok.
Target Utama dari perjalanan ini adalah Pendakian G. Tambora, TN. Komodo dan berakhir di G. Rinjani, namun 2 minggu sebelum keberangkatan kami memutuskan untuk membatalkan pendakian G. Tambora dan TN. Komodo karena pertimbangan faktor cuaca yang sedang galau.. Dan akhirnya kami memutuskan untuk melakukan pendakian G. Rinjani dan eksplore destinasi wisata di Lombok dengan melakukan perjalanan darat dari surabaya ke Lombok. Dipastikan Pendakian G. Rinjani menjadi tujuan terakhir karena masih menunggu salah satu teman dari surabaya.
25 Des 2014 .. Perjalanan dimulai di Stasiun Gubeng Surabaya dengan
tujuan stasiun banyuwangi baru, dilanjutkan dengan ferry dari pelabuhan
ketapang (Banyuwangi) ke Pelabuhan Gilimanuk (Bali), kemudian
dilanjutkan dengan Bis dari Gilimanuk ke pelabuhan padang bai, dalam
perjalanan ke padang bai sudah ada tanda-tanda kehadiran teman
seperjalanan menuju lombok yang belakangan kita tahu nama mereka adalah
Siti Anis farida (tulungagung), Yopi (lampung) dan netty sitorus
(jakarta)
26 Des 2014.. Tiba di pelabuhan padang bai langsung menuju penjualan tiket padang bai- Lembar.. di sini kami melihat 2 orang yang juga beraroma ekplore lombok ... (peralatan snorkling lengkap.. “niat banget nih”.. hehehe) .. belakangan kita tahu nama mereka adalah angga dan irda domisili surabaya. Setelah membeli tiket dan sarapan di padang bai.. kami naik ke ferry, sengaja memilih dek paling atas untuk menikmati pemandangan di sekitar pelabuhan padang bai dan selama perjalanan (pasang flysheet dulu diatas ferry )... diatas ferry barulah kita berkenalan dan berbincang dengan mbak netty, Yannes (malang) dan Satria (Malang). Mereka berencana menuju rumah singgah di lombok.. (akhirnya ngikut dong ke rumah singgah)..diatas ferry terlihat banyak orang namun tak jauh dari flysheet kami ada beberapa gadis yang nantinya bertemu di rumah singgah mereka adalah Lisna asal medan domisili tuban, Sonia (Jakarta), Dewi (Jakarta), dan Ana (malang) .. yang sampai disini sudah ada 11 orang yang aroma menjelajahi lombok terpancar... smile emotikon
Sampai di padang bai kami melanjutkan dengan mobil (saya, Ervina, Netty, Anis dan Afrizal) menuju rumah singgah...begitu kami sampai bertemulah dengan orang2 lain yang tadinya di satu ferry yang sama namun belum kenal.. tambahan nama di rumah singgah mas fendy dan Mas Aris domisili surabaya.. sampai disini jumlahnya sudah 13 orang ..
Pertama kali menginjakkan kaki di rumah singgah kami sudah di tawarkan keramah tamahan mamak, bapak mas iwan, om duta serta sahabat2 backpacker lainnya.. sungguh suasana persahabatan yang indah
dimalam hari bertemu dengan mas anwar, pak ranto dan mbak arris yang bikepacker dari surabaya dan kk vidella dari bali yang sudah duluan jalan2 di lombok dan Mas Riski dari Tarakan... jumlah sampai saat ini 18 orang yang kita deal untuk jalan bersama2.. (lumayan share cost nya jadi irit)..
27 Des 2014..tujuan kami adalah Gili Nanggu, Gili Kedis, Pantai Semeti, Bukit Merese di kabupaten Lombok Tengah.. di pandu oleh bang Dan dari Lombok Backpacker yang baik dan senang hati mengantarkan kami.. saat perjalanan pulang dan mampir d SPBU kami bertemu dengan Heru dan Lucky berdomisili di Blitar dan telah beberapa hari menjelajahi lombok dengan sepeda motornya (Karena lucunya kami menyebut mereka Ipin Upin)... kami ajak untuk barengan nginap di rumah singgah..
Tiba di rumah singgah kami diskusi lagi untuk menentukan tujuan di keesokan hari, namun beberapa orang yaitu Vidella, Anis, Afrizal tidak ikut karena harus melanjutkan perjalanan ke bali dan Angga serta Irda mengikuti jadwal Jatim Backpacker, namun ketambahan mas hafid, Heru dan Lucky. Tujuan kita putuskan untuk Camping dan Snorkling ke Pulau Kenawa di Sumbawa dan tersisa 15 orang.
28 Des 2014..waktu kami habiskan untuk perjalanan dari rumah singgah di mataram ke pulau kenawa di sumbawa. Perjalanan dengan sepeda motor dari mataram ke pelabuhan kayangan (± 3 - 4 Jam), dilanjutkan dengan ferry menuju ke pelabuhan pototano (± 2 Jam ) dan perahu dari pelabuhan pototano ke pulau kenawa (± 30 menit).. aktifitas hari ini memasang tenda, menyaksikan sunset dan membuat api unggun, di pulau kenawa kami bertemu lagi dengan rombongan dari jatim backpacker ± 10 orang.. malam itu kami berkumpul dalam satu api unggun total berjumlah ± 25 orang.
29 des 2014... setelah menyaksikan sunrise diatas bukit di pulau kenawa, snorkling di depan areal camp kemudian packing.. kami melanjutkan perjalanan pulang ke pelabuhan kayangan di lombok.. di perjalanan mas yannez, Satria dan Netty memutuskan langsung pulang ke mataram dan kami ke rumah singgah di sembalun..setiba di rumah singgah di sembalun kami disiapkan minuman dan makanan serta kebaikan dan keramahan yang luar biasa.. dan malam yang dingin berlalu bersama kelelahan kami..
30 Des 2014.. Setelah sarapan dan menikmati kopi buatan emak dan bapak , hari ini kami jalan santai ke bukit selong, pusuk sembalun dan rumah adat suku sasak (konon rumah pertama yang dididirikan setelah letusan G. Rinjani terakhir) di temani oleh bang dindy (sang multitalenta)... pulang ke rumah singgah jamuan makan siangpun kami lahap dengan nikmat.. (hmmm lezatnya..). Setelah berpamitan dengan emak dan bapak perjalanan kami lanjutkan menuju mataram melaluii senaru, diperjalanan kami singgah di Masjid Kuno Sasak Bayan dan melihat pembuatan kain tenun serta belanja beberapa souvenir... karena mandi terakhir adalah di rumah singgah mataram artinya sudah 3 hari belum mandi (dalam arti sebenarnya...hmmm), maka mampir di air terjun tiu kelep di senaru adalah pilihan yang tepat. Tiba di air terjun tiu kelep, matahari benar2 hampir tenggalam, kami bergegas foto2, mandi dengan segera.. setelah selesai, perjalanan kami lanjutkan karena kelaparan kami mampir untuk makan (hanya 10 Ribu makan sepuasnya rekomendasi ipin dan upin.. luar biasa senang saking murahnya).. Perut sudah terisi, perjalanan melewati jalur lombok utara, ditengah perjalanan tak lupa mampir di senggigi untuk belanja souvenir...sampai di rumah singgah pukul 23.30 WIT...Dan Air Terjun Tiu Kelep adalah Destinasi penutup kami semua bersama karena esok hari ada beberapa yang harus pulang dan saya ingin istirahat sebelum melanjutkan ke G. Rinjani.
31 Des 2014.. Mas Fendy dan Mas Aris berangkat pulang, Beberapa melanjutkan tujuan ke pantai pink serta gili air, dan saya, Aldi serta ervina hanya menghabiskan waktu untuk mencari Laundry ekspress dan sore hari menikmati jagung bakar di sengigi sambil menunggu kedatangan frenky yang akan ikut melanjutkan ke G. Rinjani.
1 jan 2015.. Setelah menikmati kopi, Sarapan dan berpamitan dengan mamak. Saya, frenky dan ervina melanjutkan perjalanan menuju sembalun untuk mendaki G. Rinjani dan di tanggal 4 jan 2015 kami kembali ke rumah singgah di mataram untuk menginap sebelum keesokan harinya kembali ke surabaya.
Kemanapun tujuan di lombok adalah mempesona dan menjadi lebih Istimewa dengan adanya Mamak & Bapak di Rumah Singgah Mataram Serta Sembalun, Lombok Backpacker ( Om Duta Here, mas Dan, Mas Dindy, Mas Iwan serta sahabat2 lainnya) dari mereka salah satu tempat belajar tentang keikhlasan dan ketulusan, melayani dengan setulus hati dan bagi saya mereka adalah malaikat tak bersayap diantara malaikat lainnya.
Setiap mamak dan bapak melepas kepulangan, selalu ada air mata perpisahan meskpun terkadang dibendung agar tak mengalir, namun setiap kalbu tahu, bahwa air mata ketulusan itulah yang menyejukan jiwa & hati kami..
"Aku tidak benar2 pergi, tak pernah jauh dan selalu kembali... "
Kembali dari lombok beberapa teman bertanya.. “Apa yang paling berkesan di lombok ?”. “Rumah Singgah, Mamak dan Bapak beserta keluarga besar (Mataram dan Sembalun) adalah Hal teristimewa dalam perjalanan kali ini”...jawabku.
Special Thanks to : Mamak & Bapak di Rumah Singgah Lombok Backpacker di Mataram dan Sembalun, Lombok Backpacker, Dhan Doank, Om Duta Here, Mas Iwan, Mas Dindy , Sahabat2 lainnya... Salam Hangat dan Peluk Erat atas semua kebaikan hati dan budi... yang luar biasa dan tak ternilai..
Berikut Oleh -oleh :)
By Wings
26 Des 2014.. Tiba di pelabuhan padang bai langsung menuju penjualan tiket padang bai- Lembar.. di sini kami melihat 2 orang yang juga beraroma ekplore lombok ... (peralatan snorkling lengkap.. “niat banget nih”.. hehehe) .. belakangan kita tahu nama mereka adalah angga dan irda domisili surabaya. Setelah membeli tiket dan sarapan di padang bai.. kami naik ke ferry, sengaja memilih dek paling atas untuk menikmati pemandangan di sekitar pelabuhan padang bai dan selama perjalanan (pasang flysheet dulu diatas ferry )... diatas ferry barulah kita berkenalan dan berbincang dengan mbak netty, Yannes (malang) dan Satria (Malang). Mereka berencana menuju rumah singgah di lombok.. (akhirnya ngikut dong ke rumah singgah)..diatas ferry terlihat banyak orang namun tak jauh dari flysheet kami ada beberapa gadis yang nantinya bertemu di rumah singgah mereka adalah Lisna asal medan domisili tuban, Sonia (Jakarta), Dewi (Jakarta), dan Ana (malang) .. yang sampai disini sudah ada 11 orang yang aroma menjelajahi lombok terpancar... smile emotikon
Sampai di padang bai kami melanjutkan dengan mobil (saya, Ervina, Netty, Anis dan Afrizal) menuju rumah singgah...begitu kami sampai bertemulah dengan orang2 lain yang tadinya di satu ferry yang sama namun belum kenal.. tambahan nama di rumah singgah mas fendy dan Mas Aris domisili surabaya.. sampai disini jumlahnya sudah 13 orang ..
Pertama kali menginjakkan kaki di rumah singgah kami sudah di tawarkan keramah tamahan mamak, bapak mas iwan, om duta serta sahabat2 backpacker lainnya.. sungguh suasana persahabatan yang indah
dimalam hari bertemu dengan mas anwar, pak ranto dan mbak arris yang bikepacker dari surabaya dan kk vidella dari bali yang sudah duluan jalan2 di lombok dan Mas Riski dari Tarakan... jumlah sampai saat ini 18 orang yang kita deal untuk jalan bersama2.. (lumayan share cost nya jadi irit)..
27 Des 2014..tujuan kami adalah Gili Nanggu, Gili Kedis, Pantai Semeti, Bukit Merese di kabupaten Lombok Tengah.. di pandu oleh bang Dan dari Lombok Backpacker yang baik dan senang hati mengantarkan kami.. saat perjalanan pulang dan mampir d SPBU kami bertemu dengan Heru dan Lucky berdomisili di Blitar dan telah beberapa hari menjelajahi lombok dengan sepeda motornya (Karena lucunya kami menyebut mereka Ipin Upin)... kami ajak untuk barengan nginap di rumah singgah..
Tiba di rumah singgah kami diskusi lagi untuk menentukan tujuan di keesokan hari, namun beberapa orang yaitu Vidella, Anis, Afrizal tidak ikut karena harus melanjutkan perjalanan ke bali dan Angga serta Irda mengikuti jadwal Jatim Backpacker, namun ketambahan mas hafid, Heru dan Lucky. Tujuan kita putuskan untuk Camping dan Snorkling ke Pulau Kenawa di Sumbawa dan tersisa 15 orang.
28 Des 2014..waktu kami habiskan untuk perjalanan dari rumah singgah di mataram ke pulau kenawa di sumbawa. Perjalanan dengan sepeda motor dari mataram ke pelabuhan kayangan (± 3 - 4 Jam), dilanjutkan dengan ferry menuju ke pelabuhan pototano (± 2 Jam ) dan perahu dari pelabuhan pototano ke pulau kenawa (± 30 menit).. aktifitas hari ini memasang tenda, menyaksikan sunset dan membuat api unggun, di pulau kenawa kami bertemu lagi dengan rombongan dari jatim backpacker ± 10 orang.. malam itu kami berkumpul dalam satu api unggun total berjumlah ± 25 orang.
29 des 2014... setelah menyaksikan sunrise diatas bukit di pulau kenawa, snorkling di depan areal camp kemudian packing.. kami melanjutkan perjalanan pulang ke pelabuhan kayangan di lombok.. di perjalanan mas yannez, Satria dan Netty memutuskan langsung pulang ke mataram dan kami ke rumah singgah di sembalun..setiba di rumah singgah di sembalun kami disiapkan minuman dan makanan serta kebaikan dan keramahan yang luar biasa.. dan malam yang dingin berlalu bersama kelelahan kami..
30 Des 2014.. Setelah sarapan dan menikmati kopi buatan emak dan bapak , hari ini kami jalan santai ke bukit selong, pusuk sembalun dan rumah adat suku sasak (konon rumah pertama yang dididirikan setelah letusan G. Rinjani terakhir) di temani oleh bang dindy (sang multitalenta)... pulang ke rumah singgah jamuan makan siangpun kami lahap dengan nikmat.. (hmmm lezatnya..). Setelah berpamitan dengan emak dan bapak perjalanan kami lanjutkan menuju mataram melaluii senaru, diperjalanan kami singgah di Masjid Kuno Sasak Bayan dan melihat pembuatan kain tenun serta belanja beberapa souvenir... karena mandi terakhir adalah di rumah singgah mataram artinya sudah 3 hari belum mandi (dalam arti sebenarnya...hmmm), maka mampir di air terjun tiu kelep di senaru adalah pilihan yang tepat. Tiba di air terjun tiu kelep, matahari benar2 hampir tenggalam, kami bergegas foto2, mandi dengan segera.. setelah selesai, perjalanan kami lanjutkan karena kelaparan kami mampir untuk makan (hanya 10 Ribu makan sepuasnya rekomendasi ipin dan upin.. luar biasa senang saking murahnya).. Perut sudah terisi, perjalanan melewati jalur lombok utara, ditengah perjalanan tak lupa mampir di senggigi untuk belanja souvenir...sampai di rumah singgah pukul 23.30 WIT...Dan Air Terjun Tiu Kelep adalah Destinasi penutup kami semua bersama karena esok hari ada beberapa yang harus pulang dan saya ingin istirahat sebelum melanjutkan ke G. Rinjani.
31 Des 2014.. Mas Fendy dan Mas Aris berangkat pulang, Beberapa melanjutkan tujuan ke pantai pink serta gili air, dan saya, Aldi serta ervina hanya menghabiskan waktu untuk mencari Laundry ekspress dan sore hari menikmati jagung bakar di sengigi sambil menunggu kedatangan frenky yang akan ikut melanjutkan ke G. Rinjani.
1 jan 2015.. Setelah menikmati kopi, Sarapan dan berpamitan dengan mamak. Saya, frenky dan ervina melanjutkan perjalanan menuju sembalun untuk mendaki G. Rinjani dan di tanggal 4 jan 2015 kami kembali ke rumah singgah di mataram untuk menginap sebelum keesokan harinya kembali ke surabaya.
Kemanapun tujuan di lombok adalah mempesona dan menjadi lebih Istimewa dengan adanya Mamak & Bapak di Rumah Singgah Mataram Serta Sembalun, Lombok Backpacker ( Om Duta Here, mas Dan, Mas Dindy, Mas Iwan serta sahabat2 lainnya) dari mereka salah satu tempat belajar tentang keikhlasan dan ketulusan, melayani dengan setulus hati dan bagi saya mereka adalah malaikat tak bersayap diantara malaikat lainnya.
Setiap mamak dan bapak melepas kepulangan, selalu ada air mata perpisahan meskpun terkadang dibendung agar tak mengalir, namun setiap kalbu tahu, bahwa air mata ketulusan itulah yang menyejukan jiwa & hati kami..
"Aku tidak benar2 pergi, tak pernah jauh dan selalu kembali... "
Kembali dari lombok beberapa teman bertanya.. “Apa yang paling berkesan di lombok ?”. “Rumah Singgah, Mamak dan Bapak beserta keluarga besar (Mataram dan Sembalun) adalah Hal teristimewa dalam perjalanan kali ini”...jawabku.
Special Thanks to : Mamak & Bapak di Rumah Singgah Lombok Backpacker di Mataram dan Sembalun, Lombok Backpacker, Dhan Doank, Om Duta Here, Mas Iwan, Mas Dindy , Sahabat2 lainnya... Salam Hangat dan Peluk Erat atas semua kebaikan hati dan budi... yang luar biasa dan tak ternilai..
Berikut Oleh -oleh :)
By Wings
Tidak ada komentar:
Posting Komentar